Ngopi Bareng, Ning Ita Ajak Viralkan TBM

gambar utama
wali kota didampingi asisten, Kepala Bappedalitbang dan Kaidskominfo ngopi bareng dengan insan pers-zan
Semarang-GEMA MEDIA: Taman Budaya Mojopahit (TBM) merupakan salah satu tempat yang akam menjadi daya tarik wisata di Kota Mojokerto. Untuk itu Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak seluruh insan pers, anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta influencer untuk memviralkan hal tersebut.


"Saya minta tolong teman-teman media maupun KIM di tahun 2023 ini menggencarkan promosi dan publikasi terkait dengan proyek strategis nasional yang berasal dari DAK Tematik Integratif. Di tahun 2023 ini kita gaungkan terus TBM... TBM.... TBM supaya ini semakin viral," kata wali kota perempuan pertama Kota Mojokerto ini saat "Ngopi" Bareng di Kampung Laut Semarang pada Jumat (26/5).

Wali Kota Mojokerto minta insan pers viralkan TBM-zan



Meski saat ini TBM yang masih sedang dalam proses pembangunan menurut Ning Ita sangat penting untuk mengenalkan kepada masyarakat. "TBM perlu terus digaungkan supaya ini semakin viral sehingga ketika TBM sudah terbangun 100% dan siap untuk menjadi daya tarik wisata (DTW) Kota Mojokerto maka nama TBM sudah bukan sesuatu yang asing di telinga masyarakat secara luas. Jadi promosi dan publikasi kita lakukan sebelum semua selesai 100%," tuturnya.

Dalam kesempatan ini Ning Ita secara langsung menerangkan bahwa di TBM akan dibangun beberapa wahana.

"Di TBM akan ada wisata susur sungai dengan 15 unit perahu yang berornamen Mojopahitan serta wisata petik jeruk di sepanjang bantaran Sungai Ngotok kurang lebih sepanjang 1,9 KM," terang Ning Ita.

Di TBM juga akan dilengkapi ampiteater terbuka dan plasa kuliner yang merupakan wadah bagi UMKM asli Kota Mojokerto untuk mengenalkan produk-produknya serta resto di kapal. "Kapal Mojopahit sepanjang 43 meter juga dibangun untuk resto sehingga bisa berkuliner dengan menikmati pemandangan kali ngotok," imbuhnya.


Tak hanya sekedar berwisata di TBM juga akan menjadi media untuk mengenal literasi Mojopahit serta campingground. "Campingground seluas 1 hektar yang akan memberikan fasilitasi kepada anak-anak kita yang biasanya kalau berkemah harus ke luar daerah," lanjut Ning Ita.


Sebagai simbol bahwa Kota Mojokerto adalah kota yang harmonis, di TBM juga akan kawasan pluralisme. "Satu hektar lahan di kawasan TBM kami sediakan untuk pembangunan 6 tempat ibadah untuk 6 agama yang pembangunannya akan diatur oleh FKUB," jelasnya.

Dalam Ngopi Bareng tersebut Ning Ita yang didampingi oleh Kepala Bappedalitbang dan Kepala Dinas Kominfo juga berdialog untuk mendapatkan masukan dari insan pers Kota Mojokerto. (law/an)

Bagikan berita ini:

Berita Terkait: