Kolaborasi Pemkot, Baznas dan Kemenag Kota Mojokerto, Adakan Pelatihan Juleha Bersertifikat
Kota Mojokerto-GEMA MEDIA: Jelang Idul Adha, pemerintah kota (Pemkot) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto mengadakan pelatihan bersertifikat bagi juru sembelih halal (Juleha).
Dengan menggandeng Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juleha Indonesia Mojokerto, pelatihan tersebut digelar di Masjid Nurul Islah Jalan Sawo, Megersari Indah, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Selasa (4/6/2024).
Para peserta yang terdiri dari pengurus musala dan masjid di Kota Mojokerto ini diajarkan berbagai aspek penting terkait pemotongan hewan kurban yang memenuhi syarat kehalalan.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro, menurutnya kegiatan ini penting guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi daging halal.
“Kegiatan ini penting, Jika hewan disembelih dengan benar oleh juru sembelih yang sudah bersertifikat ini maka dapat dipastikan dagingnya sehat dan aman,” ungkapnya.
Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini berharap kegiatan ini akan memberikan penguatan terhadap makanan halal yang ada di Kota Mojokerto.
“Sebagai kota yang terkenal dengan wisata kuliner, sangat penting bagi juru sembelih dalam menjaga kehalalan bahan makanan yang dijual di Kota Mojokerto,” ulasnya.
Sementara itu Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi mengatakan kegiatan pelatihan Juleha ini juga untuk mendukung percepatan Kota Mojokerto menjadi kota halal.
Ia menyebut bahwa sebanyak 163 Juleha Kota Mojokerto yang telah mengikuti pelatihan sudah mendapat sertifikat, serta dibekali kompetensi dalam melaksanakan penyembelihan secara syar'i dan secara kesehatan memenuhi kelayakan.
“Insyallah kami pastikan dengan tata cara, teknik dan doa yang benar, maka daging kurban yang dibagikan ke masyarakat pada Idul Adha besok itu halal dan sudah sesuai syariat,” ungkapnya.
Terpisah, takmir Masjid Sunan Muria Kedundung Indah, Satiman yang mengikuti pelatihan tersebut mengatakan, dengan adanya pelatihan seperti ini dirinya merasa bersyukur atas ilmu sembelih hewan kurban dengan cara halal.
“Manfaatnya sangat banyak sekali dengan adanya pelatihan dari Juleha ini, jadi syariatnya kita tau dan untuk kehalalannya juga seratus persen halal. Saya sangat berterima kasih sekali,” ungkapnya.
Selain dibekali materi terkait kesehatan hewan kurban, kebijkan pemerintah terhadap penyembelihan hewan kurban, serta penyembelihan halal, pada pelatihan ini juga dilakukan praktek menggunakan hewan kurban asli yaitu satu sapi dan dua kambing.(dit/an)
Dengan menggandeng Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juleha Indonesia Mojokerto, pelatihan tersebut digelar di Masjid Nurul Islah Jalan Sawo, Megersari Indah, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Selasa (4/6/2024).
Para peserta yang terdiri dari pengurus musala dan masjid di Kota Mojokerto ini diajarkan berbagai aspek penting terkait pemotongan hewan kurban yang memenuhi syarat kehalalan.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro, menurutnya kegiatan ini penting guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi daging halal.
“Kegiatan ini penting, Jika hewan disembelih dengan benar oleh juru sembelih yang sudah bersertifikat ini maka dapat dipastikan dagingnya sehat dan aman,” ungkapnya.
Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini berharap kegiatan ini akan memberikan penguatan terhadap makanan halal yang ada di Kota Mojokerto.
“Sebagai kota yang terkenal dengan wisata kuliner, sangat penting bagi juru sembelih dalam menjaga kehalalan bahan makanan yang dijual di Kota Mojokerto,” ulasnya.
Sementara itu Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi mengatakan kegiatan pelatihan Juleha ini juga untuk mendukung percepatan Kota Mojokerto menjadi kota halal.
Ia menyebut bahwa sebanyak 163 Juleha Kota Mojokerto yang telah mengikuti pelatihan sudah mendapat sertifikat, serta dibekali kompetensi dalam melaksanakan penyembelihan secara syar'i dan secara kesehatan memenuhi kelayakan.
“Insyallah kami pastikan dengan tata cara, teknik dan doa yang benar, maka daging kurban yang dibagikan ke masyarakat pada Idul Adha besok itu halal dan sudah sesuai syariat,” ungkapnya.
Terpisah, takmir Masjid Sunan Muria Kedundung Indah, Satiman yang mengikuti pelatihan tersebut mengatakan, dengan adanya pelatihan seperti ini dirinya merasa bersyukur atas ilmu sembelih hewan kurban dengan cara halal.
“Manfaatnya sangat banyak sekali dengan adanya pelatihan dari Juleha ini, jadi syariatnya kita tau dan untuk kehalalannya juga seratus persen halal. Saya sangat berterima kasih sekali,” ungkapnya.
Selain dibekali materi terkait kesehatan hewan kurban, kebijkan pemerintah terhadap penyembelihan hewan kurban, serta penyembelihan halal, pada pelatihan ini juga dilakukan praktek menggunakan hewan kurban asli yaitu satu sapi dan dua kambing.(dit/an)