Ning Ita Wali Kota Mojokerto saat menghadiri manasik haji pedana di Pendopo Kridatama Rumah Rakyat-dok.humas
KOTA MOJOKERTO - Menjelang keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Tahun 1446 H/2025 M yang dijadwalkan pada bulan Mei mendatang, sebanyak 147 orang CJH Kota Mojokerto dan Petugas Haji Daerah (PHD) mengikuti kegiatan Manasik Haji Perdana 2025 di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah
Rakyat, pada Kamis (10/4/2025).
Saat membuka manasik perdana ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa CJH asal Kota Mojokerto akan berangkat sekitar awal Mei, sehingga dipersiapkan secara lahir batin. “Ibadah Haji adalah ibadah yang tidak hanya membutuhkan kesiapan secara psikologis atau kesiapan
mental, tetapi kesiapan fisik juga sangat penting karena betapa beratnya ritual ibadah yang akan Panjenengan laksanakan,” kata Ning Ita.
Foto bersama Wali Kota Mojokerto dengan para Calon jemaah Haji-dok.humas
Perempuan yang kerap disapa Ning Ita ini juga mengingatkan bahwa kondisi di tanah suci berbeda dengan ditanah air, sehingga para CJH juga harus menjaga imunitas tubuh masing-masing.
“Di tanah suci dengan berbagai kondisi yang jauh berbeda dengan kondisi alam kita di Indonesia. Apalagi kondisi cuaca saat ini di Indonesia panas dingin sangat berubahnya drastis. ini kalau kondisi fisiknya tidak disiapkan dengan tingkat imunitas yang kuat panjengan bisa sakit, apalagi disana yang
kondisi cuaca serta kondisi alamnya juh berbeda dengan kondisi yang ada di negara kita,” ingatnya.
Kepada para CJH, Ning Ita juga meminta agar mendoakan Kota Mojokerto senanatiasa menjadi kota yang aman, kota yang nyaman kota yang senantiasa dijaga, diberikan keselamatan oleh Allah dari segala bentuk musibah, bala dan bencana.
“Saya juga titip doa agar saya sebagai pemimpin di kota ini beserta seluruh jajaran yang ada di pemkot maupun di forkopimda ini diberikan kekuatan dalam mengemban amanah. Sehingga kami dimampukan oleh Allah melalui petunjuk dan bimbingan-Nya melalui maunahNya, mampu membawa kota ini
menjadi kota yang maju dan masyarakatnya sejahtera ke depan,”imbuh perempuan yang memimpin Kota Mojokerto untuk kedua kalinya ini.
Dalam kesempatan ini Ning Ita juga menyampaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kota Mojokerto tidak hanya menjadi tanggung jawa pemerintah daerah semata, tetapi ada instansi lain seperti Kepolisian, TNI, BNN termasuk Kemenag yang menjadi mitra dan bersinergi untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
“Kerja sama Pemkot dengan Kemenag setiap tahun melalui kepanitiaan untuk kegiatan manasik haji, ini adalah bentuk sinergi dari seluruh pemerintah yang ada. Terkait pelayanan yang ada di Kota Mojokerto itu tidak semuanya menjadi kewenangan dan tanggung pemerintah kota yang tetapi ada instansi
lain yang merupakan mitranya pemerintah kota, yang memiliki tanggung jawab kewenangan masing-masing untuk memberikan pelayanan terhadap Panjenegan,” pungkasnya.(humas/an)