BPNT APBD Juli Cair Serentak, Mas Pj Tinjau E Waroeng
Kota Mojokerto-Sebanyak 2.345 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) APBD secara serentak menerima bantuan untuk bulan Juli 2024 pada Jumat (2/8/2024). Bantuan senilai 150.000 rupiah tersebut berupa 10 kilogram beras dan ½ kilogram telur yang disalurkan melalui 14 e-warong yang tersebar di 3 kecamatan se-Kota Mojokerto.
Untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro secara langsung meninjau di dua e-waroeng, yakni E-Waroeng Makmur Ceria Kedundung, Kecamatan Magersari dan E-Waroeng Purwotengah Jaya, Kecamatan Kranggan.
Ali Kuncoro menyampaikan penyaluran bantuan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat atas kebutuhan bahan pokok.
“Kita manfaatkan dana APBD untuk masyarakat dengan bantuan berupa beras dan telur. Dengan ini kita harapkan dapat meringankan beban warga. Semoga ini bisa memberi manfaat bagi warga,” kata Ali Kuncoro usai meninjau penyaluran BPNT APBD di e-waroeng Purwotengah Jaya.
Dalam kesempatan ini, ia juga berpesan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan lahan di rumah masing-masing untuk ditanami cabai.
“Harga cabai sekarang sudah mulai mahal, kalau bisa di rumah masing-masing menanam cabai. Sudah dapat beras dan telur, tinggal menanam cabai di rumah masing-masing untuk bikin sambal,” pesannya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A), Choirul Anwar untuk BPNT APBD selain 2.345 yang telah terdaftar saat ini terdapat 1068 KPM tengah berproses untuk pembukaan rekening kolektif (Burekol) guna mendapatkan bantuan BPNT APBD tahun 2024.
“BPNT APBD ini kita bagikan setiap bulan. Saat ini ada 2.345 KPM yang telah terdaftar dan 1.068 KPM sedang berproses untuk Burekol. Yang masih proses Burekol ini, bantuan akan diterimakan sekaligus (dirapel) terhitung sejak bulan Mei 2024,” terang Anwar.
Kasmi, salah satu penerima bantuan merasa bersyukur atas bantuan yang telah ia terima selama 3 bulan terakhir. Ia juga mengungkapkan bantuan berupa barang ini lebih bermanfaat dari pada uang tunai.
“Alhamdulillah, saya baru tiga bulan terdaftar sebagai penerima bantuan. Beras dan telur ini sangat bermanfaat, lebih enak gini (beras dan telur) dari pada uang,” ungkapnya.
Senada dengan Kasmi, Tri Rahayu juga merasa sangat beruntung telah terdaftar sebagai penerima bantuan. “Dapat beras 10 kilo, memang masih kurang untuk kebutuhan keluarga tapi ya Alhamdulillah bisa mengurangi belanja bulanan. Apalagi berasnya selalu punel,” pungkasnya.(humas)
Untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro secara langsung meninjau di dua e-waroeng, yakni E-Waroeng Makmur Ceria Kedundung, Kecamatan Magersari dan E-Waroeng Purwotengah Jaya, Kecamatan Kranggan.
Ali Kuncoro menyampaikan penyaluran bantuan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat atas kebutuhan bahan pokok.
“Kita manfaatkan dana APBD untuk masyarakat dengan bantuan berupa beras dan telur. Dengan ini kita harapkan dapat meringankan beban warga. Semoga ini bisa memberi manfaat bagi warga,” kata Ali Kuncoro usai meninjau penyaluran BPNT APBD di e-waroeng Purwotengah Jaya.
Dalam kesempatan ini, ia juga berpesan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan lahan di rumah masing-masing untuk ditanami cabai.
“Harga cabai sekarang sudah mulai mahal, kalau bisa di rumah masing-masing menanam cabai. Sudah dapat beras dan telur, tinggal menanam cabai di rumah masing-masing untuk bikin sambal,” pesannya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A), Choirul Anwar untuk BPNT APBD selain 2.345 yang telah terdaftar saat ini terdapat 1068 KPM tengah berproses untuk pembukaan rekening kolektif (Burekol) guna mendapatkan bantuan BPNT APBD tahun 2024.
“BPNT APBD ini kita bagikan setiap bulan. Saat ini ada 2.345 KPM yang telah terdaftar dan 1.068 KPM sedang berproses untuk Burekol. Yang masih proses Burekol ini, bantuan akan diterimakan sekaligus (dirapel) terhitung sejak bulan Mei 2024,” terang Anwar.
Kasmi, salah satu penerima bantuan merasa bersyukur atas bantuan yang telah ia terima selama 3 bulan terakhir. Ia juga mengungkapkan bantuan berupa barang ini lebih bermanfaat dari pada uang tunai.
“Alhamdulillah, saya baru tiga bulan terdaftar sebagai penerima bantuan. Beras dan telur ini sangat bermanfaat, lebih enak gini (beras dan telur) dari pada uang,” ungkapnya.
Senada dengan Kasmi, Tri Rahayu juga merasa sangat beruntung telah terdaftar sebagai penerima bantuan. “Dapat beras 10 kilo, memang masih kurang untuk kebutuhan keluarga tapi ya Alhamdulillah bisa mengurangi belanja bulanan. Apalagi berasnya selalu punel,” pungkasnya.(humas)