Buka Musrenbang RKPD 2025, Pj Walj Kota Mojokerto Tekankan Pentingnya Inovasi Berdampak dan Targetkan Pemuda dalam Pembangunan
Kota Mojokerto-GEMA MEDIA;Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Mojokerto Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Tahun 2025 - 2045, di Sabha Mandala Madya Kota Mojokerto, Selasa (19/3/2024).
Di tahun 2025, arah kebijakan pembangunan yang diangkat Pemkot adalah "Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Economy dan Penguatan Kerjasama Antar Daerah dengan 9 prioritas pembangunan.
"Untuk visi Kota Mojokerto tahun 2025-2045, yaitu Mojokerto Jaya 2045 Kota yang Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan. Ini sudah tidak ada sekat lagi antara kabupaten dan kota. Berarti kita satu kesatuan harus jaya," ungkap Pj Ali Kuncoro.
Berangkat dari visi tersebut, terdapat 5 misi pembangunan. Antara lain Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi, SDM Berkarakter dan Berdaya Saing Global, Kesejahteraan Sosial dan Ketahanan Budaya, Pelayanan Publik Melalui Tata Kelola yang adaptif, serta Infrastruktur terintegrasi dan berkelanjutan.
Menjalankan misi pembangunan tersebut, inovasi menjadi salah satu modal penting yang harus dimilki. Sehingga Pj Wali kota membagikan sejumlah kiat bisa melahirkan inovasi. Pertama, memiliki kepekaaan terhadap perubahan, sense of crisis. Kuncinya, harus memiliki empati. Lalu ada sense of creafive, yaitu berpikir kreatif agar menemukan solusi. Kemudian baru bisa inovasi.
"Inovasi harus berdampak. Kalau tidak berdampak, useless, sia-sia. Sehingga harus memiliki design thinking yang bagus. Tanya masyarakat, ketahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," tegas sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Lebih lanjut, Mas Pj juga menekankan agar dalam proses pembangunan harus menargetkan pemuda. Mengingat di tahun 2030 Indonesia akan mendapat bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia 16-30 tahun akan mendominasi. Hak tersebut menjadi peluang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Di tahun 2045, para pemuda akan menjadi back bone atau tulang punggung negeri ini. Jadi kita harus pastikan, generasi penerus kita adalah SDM yang berkualitas, berdaya saing. Kalau pemudanya tidak berdaya, ya pertumbuhan, kemajuan negara ini akan macet," terangnya.
Mengakhiri sambutannya, Ali Kuncoro berpesan agar jajarannya senantiasa berhati-hati dalam memanfaatkan keungan negara. Penggunaannya harus tepat sasaran, sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemudahan berbagai akses infrastruktur.
"Ini kerja bersa. Jadi, semangat kebersamaan harus selalu ada. Tidak boleh ada ego sektoral," pungkas sosok yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.
Sebagai informasi, pada Musrenbang tingkat kota ini, juga turut dihadiri Ketua DPRD Kota Mojokerto, jajaran Forkopimda, sekdakot, Kepala Bappeda Jatim, Kepla Bakorwil Bojonegoro, Kepala Bappeda pemda perbatasan Kita Mojokerto, Staf Ahli dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot dan perwakilan masyarakat dari berbagai kelompok di Kota Mojokerto. (EL/an)
Di tahun 2025, arah kebijakan pembangunan yang diangkat Pemkot adalah "Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Economy dan Penguatan Kerjasama Antar Daerah dengan 9 prioritas pembangunan.
"Untuk visi Kota Mojokerto tahun 2025-2045, yaitu Mojokerto Jaya 2045 Kota yang Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan. Ini sudah tidak ada sekat lagi antara kabupaten dan kota. Berarti kita satu kesatuan harus jaya," ungkap Pj Ali Kuncoro.
Berangkat dari visi tersebut, terdapat 5 misi pembangunan. Antara lain Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi, SDM Berkarakter dan Berdaya Saing Global, Kesejahteraan Sosial dan Ketahanan Budaya, Pelayanan Publik Melalui Tata Kelola yang adaptif, serta Infrastruktur terintegrasi dan berkelanjutan.
Menjalankan misi pembangunan tersebut, inovasi menjadi salah satu modal penting yang harus dimilki. Sehingga Pj Wali kota membagikan sejumlah kiat bisa melahirkan inovasi. Pertama, memiliki kepekaaan terhadap perubahan, sense of crisis. Kuncinya, harus memiliki empati. Lalu ada sense of creafive, yaitu berpikir kreatif agar menemukan solusi. Kemudian baru bisa inovasi.
"Inovasi harus berdampak. Kalau tidak berdampak, useless, sia-sia. Sehingga harus memiliki design thinking yang bagus. Tanya masyarakat, ketahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," tegas sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Lebih lanjut, Mas Pj juga menekankan agar dalam proses pembangunan harus menargetkan pemuda. Mengingat di tahun 2030 Indonesia akan mendapat bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia 16-30 tahun akan mendominasi. Hak tersebut menjadi peluang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Di tahun 2045, para pemuda akan menjadi back bone atau tulang punggung negeri ini. Jadi kita harus pastikan, generasi penerus kita adalah SDM yang berkualitas, berdaya saing. Kalau pemudanya tidak berdaya, ya pertumbuhan, kemajuan negara ini akan macet," terangnya.
Mengakhiri sambutannya, Ali Kuncoro berpesan agar jajarannya senantiasa berhati-hati dalam memanfaatkan keungan negara. Penggunaannya harus tepat sasaran, sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemudahan berbagai akses infrastruktur.
"Ini kerja bersa. Jadi, semangat kebersamaan harus selalu ada. Tidak boleh ada ego sektoral," pungkas sosok yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.
Sebagai informasi, pada Musrenbang tingkat kota ini, juga turut dihadiri Ketua DPRD Kota Mojokerto, jajaran Forkopimda, sekdakot, Kepala Bappeda Jatim, Kepla Bakorwil Bojonegoro, Kepala Bappeda pemda perbatasan Kita Mojokerto, Staf Ahli dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot dan perwakilan masyarakat dari berbagai kelompok di Kota Mojokerto. (EL/an)