Diklat Keprotokolan, Wali Kota Tekankan Pentingnya Komunikasi dan Koordinasi
Kota Mojokerto-GEMA MEDIA: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi dalam keprotokolan. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan pengarahan secara daring dalam Diklat Keprotolan dan MC di Lynn Hotel pada Selasa, (21/11/2023).
"Komunikasi dan koordinasi itu yang menjadi bagian yang berkontribusi cukup besar. Protokol dan Komunikasi Pimpinan tugasnya itu bagaimana, mengoordinasikan, mengkomunikasikan dengan pihak internal maupun eksternal," tegas perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ning Ita juga menekankan bahwa dalam melaksanakan tugas Prokopim bekerja secara tim, oleh karenanya distribusi informasi harus dilakukan dengan jelas.
"Dalam Prokopim ini tugasnya adalah tugas tim, tidak bisa menjadi tugas satu dua orang, sehingga mendistribusikan informasi kepada anggota tim ini harus benar-benar clear," tuturnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga menyampaikan bahwa briefing perlu dilakukan baik sebelum maupun sesudah kegiatan. "Briefing before and after, pra dan pasca acara itu sejatinya menjadi SOP yang harus dilakukan. Sehingga setiap kali kegiatan diketahui kekurangannya apa, untuk pembenahan pada agenda atau event berikutnya," kata Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, hal lain yang disampaikan oleh wali kota adalah kekompakan. Setiap individu harus saling memahami dan tidak boleh ada ego individual.
"Suksesi sebuah kegiatan itu tergantung pada seluruh anggota tim. Jika terjadi kekurangan dilapangan dari salah satu personal, maka sudah selayaknya anggota tim yang lain untuk saling support. Tidak menngedepankan ego individual," pungkasnya.
Diklat Keprotokolan dan MC ini digelar selama dua hari (21-22 November 2023) dengan Grace Mamahit, Guntur. B. Tri Atmojo dan Ryan Priyohardi sebagai narasumber. (law/an)
"Komunikasi dan koordinasi itu yang menjadi bagian yang berkontribusi cukup besar. Protokol dan Komunikasi Pimpinan tugasnya itu bagaimana, mengoordinasikan, mengkomunikasikan dengan pihak internal maupun eksternal," tegas perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ning Ita juga menekankan bahwa dalam melaksanakan tugas Prokopim bekerja secara tim, oleh karenanya distribusi informasi harus dilakukan dengan jelas.
"Dalam Prokopim ini tugasnya adalah tugas tim, tidak bisa menjadi tugas satu dua orang, sehingga mendistribusikan informasi kepada anggota tim ini harus benar-benar clear," tuturnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga menyampaikan bahwa briefing perlu dilakukan baik sebelum maupun sesudah kegiatan. "Briefing before and after, pra dan pasca acara itu sejatinya menjadi SOP yang harus dilakukan. Sehingga setiap kali kegiatan diketahui kekurangannya apa, untuk pembenahan pada agenda atau event berikutnya," kata Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, hal lain yang disampaikan oleh wali kota adalah kekompakan. Setiap individu harus saling memahami dan tidak boleh ada ego individual.
"Suksesi sebuah kegiatan itu tergantung pada seluruh anggota tim. Jika terjadi kekurangan dilapangan dari salah satu personal, maka sudah selayaknya anggota tim yang lain untuk saling support. Tidak menngedepankan ego individual," pungkasnya.
Diklat Keprotokolan dan MC ini digelar selama dua hari (21-22 November 2023) dengan Grace Mamahit, Guntur. B. Tri Atmojo dan Ryan Priyohardi sebagai narasumber. (law/an)