Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Mental Remaja, Pemkot Mojokerto Gelar Seminar Kesehatan Jiwa
Kota Mojokerto-GEMA MEDIA; Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinkes PPKB menggelar Seminar Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bertema “Sehat Jiwa Bagi Semua Orang” di Gedung MPP Gajah Mada lt.4, Senin (20/11/2023).
Wali kota Ika Puspitasari turut hadir membuka forum yang diikuti ratusan siswa-siswi SMP/Mts dan SMA/SMK/MA se-Kota Mojokerto. Dihadapan mereka, wali kota berpesan agar senantiasa menjalani kehidupan dengan bahagia.
"Yang paling penting, kebahagiaan kalian, itu harus selalu dijaga. Sejak kalian kecil sampai kalian nanti dewasa. Karena ini salah satu unsur yang paling menunjang keunggulan masa depan ketika kalian dewasa," ujarnya.
Sebab jika masa anak-anak dipenuhi kesedihan, tekanan, kondisi lingkungan yang tidak mendukung, termasuk bullying, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental saat dewasa, yang tentu berdampak pada kualitas SDM kedepannya.
Penyelenggaraan yang bertepatan pada peringatan Hari Anak Sedunia ini, wali kota juga menyoroti fenomena maraknya bullying yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Sehingga harapannya, forum ini juga menjadi salah satu upaya strategis agar berbagai pihak dapat turut mengatasi persoalan tersebut.
"Karena ini menjadi tugas kita bersama dalam menyiapakan kalian menjadi generasi emas 2045. Salah satunya anak-anak Indonesia, termasuk Kota Mojokerto harus bebas dari bullying," tegas sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.
Sebagai informasi, Dinkes PPKB juga mengundang Hannia Perwitasari, M.Psi.,Psikolig yang akan mengulas terkait Strategi Coping Stress Bagi Remaja.
Sementara, selain siswa, seminar juga diikuti oleh guru BK (Bimbingan Konseling) SMP/Mts dan SMA/SMK/MA se-Kota Mojokerto, perwakilan Dinas Dikbud, Kemenag dan nakes bagian kesehatan jiwa dari puskesmas di Kota Mojokerto. (EL/an)
Wali kota Ika Puspitasari turut hadir membuka forum yang diikuti ratusan siswa-siswi SMP/Mts dan SMA/SMK/MA se-Kota Mojokerto. Dihadapan mereka, wali kota berpesan agar senantiasa menjalani kehidupan dengan bahagia.
"Yang paling penting, kebahagiaan kalian, itu harus selalu dijaga. Sejak kalian kecil sampai kalian nanti dewasa. Karena ini salah satu unsur yang paling menunjang keunggulan masa depan ketika kalian dewasa," ujarnya.
Sebab jika masa anak-anak dipenuhi kesedihan, tekanan, kondisi lingkungan yang tidak mendukung, termasuk bullying, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental saat dewasa, yang tentu berdampak pada kualitas SDM kedepannya.
Penyelenggaraan yang bertepatan pada peringatan Hari Anak Sedunia ini, wali kota juga menyoroti fenomena maraknya bullying yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Sehingga harapannya, forum ini juga menjadi salah satu upaya strategis agar berbagai pihak dapat turut mengatasi persoalan tersebut.
"Karena ini menjadi tugas kita bersama dalam menyiapakan kalian menjadi generasi emas 2045. Salah satunya anak-anak Indonesia, termasuk Kota Mojokerto harus bebas dari bullying," tegas sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.
Sebagai informasi, Dinkes PPKB juga mengundang Hannia Perwitasari, M.Psi.,Psikolig yang akan mengulas terkait Strategi Coping Stress Bagi Remaja.
Sementara, selain siswa, seminar juga diikuti oleh guru BK (Bimbingan Konseling) SMP/Mts dan SMA/SMK/MA se-Kota Mojokerto, perwakilan Dinas Dikbud, Kemenag dan nakes bagian kesehatan jiwa dari puskesmas di Kota Mojokerto. (EL/an)