
MOJOKERTO – (GEMA MEDIA) – Hari Jum’at (13/3/2020) Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE bersama Wakil Walikota H. Achmad Rizal dengan didampingi Sekdakot, segenap Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Hj. Nur Chasanah Acmad Rizal, Camat dan Lurah , kader Motivator berkunjung ke Wilayah Kecamatan Kranggan untuk memantau kegiatan PSN terintegrasi.
Kegiatan ini diawali dengan gowes bersama dari Kantor Walikota Mojokerto jalan Gajah Mada menuju lokasi PSN yang dikunjungi antara lain Pabrik Rokok Bokor Mas, Rumah Makan dan Minum Sop ayam Pak Amin Klaten dan di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Dari 3 lokasi tersebut tidak ditemukan jentik.

Hasil pemantauan yang dilaporkan Camat Kranggan Rachmi Widjajati, S.Sos.MM. kepada Walikota Mojokerto bahwa di Kecamatan Kranggan hasil pemantauan jentik pada bulan Pebruari 2020 dari jumlah rumah 181, 15 positif jentik, angka bebas jentik 91,7 % dan rata2 hasil PSN masyarakat 98,6 %. Kecamatan Prajurit Kulon dari jumlah rumah 180, 7 positif jentik, angka bebas jentik 96,11 % dan rata-2 hasil PSN masyarakat 98,5 %. Sedangkan permasalahan yang ditemukan ada penderita kanker servik usia 72 tahun tetapi tidak mau control.
Camat, Rachmi Widjajati menambahkan tentang pelaksanaan sesus penduduk secara oneline capaiannya sangat rendah oleh karena itu kader motivator diharapkan dapat mendampingi masyarakat melakukan entry penduduk di Akses laman sensus.bps.go.id, yakni https://sensus.bps.go.id/login, dengan membawa KTP, KK dan buku nikah.Harap Camat Kranggan.

Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE, sebelum memberikan sambutan sambutan memperkenalkan kepala OPD, Camat, dan Lurah. Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan pelaksanaan PSN terintegrasi di Wilayah Kecamatan Kranggan merupakan kunjungan yang kedua kalinya. Kegiatan pemantauan PSN tahun 2020 berbeda dengan tahun 2019 sekarang lebih efektif. Walikota bangga dan optimis terhadap keberadaan kader yang berjumlah 1625 ini diharapkan benar-benar untuk lebih telaten dan sabar mendampingi masyarakat menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya agar Kota Mojokerto bebas dari jentik. Harapnya.
Walikota juga menambahkan saat ini lagi marak virus corona sampai saat ini data menunjukkan 34 penduduk Indonesia yang terinfeksi mudah-mudahan untuk Kota Mojokerto dibebaskan virus yang membahayakan tersebut. Menurut Walikota virus bisa menyebar namun hal yang utama agar tidak terjangkit virus masyarakat dihimbau untuk menjaganya dengan membiasakan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kondisi tubuh apabila badan terasa kurang enak segera diperiksakan.

Adapun hasil pemantauan jentik sekarang sudah tidak menggunakan buku lagi tetapi harus berbasis aplikasi dengan menggunakan layanan aplikasi Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegritas), untuk peningkatan layanan kesejahteraan kesehatan masyarakat. data harus teruptodate setiap seminggu sekali. Untuk itu pada kesempatan tersebut Walikota minta dua kader untuk praktek menggunakan layanan aplikasi Gayatri, demikian pula untuk pelaksanaan sensus penduduk secara oneline apabila masyarakat belum bisa datang saja ke GMSC di Telecenter Palapa Diskominfo. Harap Walikota Mojokerto.(yuk).